-- Twitter Summary card images must be at least 120x120px -->
Batam, 4 November 2024 – Dalam rangka berpacu dengan kemajuan teknologi di berbagai bidang termasuk bidang pendidikan, jajaran pimpinan dan pegawai STAI Ibnu Sina Batam menggelar Focus Group Discussion (FGD) mengenai Empowering SDM STAI Ibnu Sina melalui SEVIMA Platform, dengan mengundang Dra. Imas Maesaroh, M.Lib., Ph.D selaku Senior Product Implementator SEVIMA dan Kepala TIPD UIN Sunan Ampel Tahun 2018-2022.
Acara yang diselenggarakan di aula pertemuan dosen STAI Ibnu Sina Batam tersebut dihadiri oleh segenap unsur pimpinan dan pegawai STAI yang diketuai oleh Dr. H. Muhammad Juni Beddu, Lc., M.A. Dalam sambutannya, Dr. Juni menyampaikan harapan yang besar agar diskusi grup ini membawa arah yang lebih baik bagi SDM STAI. “Semoga dengan materi kali ini dapat mencerahkan bapak/ibu sekalian dalam pengembangan STAI kedepannya,’” ujarnya.
Dra. Imas menyampaikan materi diskusi berjudul “Transformasi Digital: Membangun Masa Depan Perguruan Tinggi Melalui Teknologi Informasi.” Ia menyebutkan bahwa diantara masalah teknologi informasi yang umum terjadi di lingkungan perguruan tinggi adalah kesalahan input data atau data yang tidak terisi. “Ada beberapa mahasiswa yang namanya tidak ter-upload karena tidak terisi email nya, juga banyak data di PDDIKTI yang belum dilengkapi,” ujarnya.
Lebih lanjut Dra. Imas menjelaskan bahwa pada tahun 2025, perguruan tinggi akan menghadapi akreditasi otomatis, artinya semua data yang diinput ke PDDIKTI akan dihitung secara otomatis untuk akreditasi. Oleh karenanya ia menambahkan, diperlukan sebuah platform untuk melancarkan program otomatisasi tersebut, yaitu utamanya menggunakan platform SEVIMA.
“Di SEVIMA, bisa dilacak berbagai metrik penilaian secara otomatis, termasuk masalah mahasiswa yang emailnya belum diisi, nama ibu kandung nya juga yang belum diisi, nama dosen, beban mengajar, total SKS dan metrik lainnya.” Ujar Dra. Imas. Ia juga menyebut bahwa digitalisasi pendataan ini perlu diperhatikan karena akan bermuara kepada akreditasi otomatis yang akan dimulai di tahun 2025 mendatang.
Di sisi lain, Dra. Imas juga menegaskan cara pemanfaatan teknologi kampus lainnya, diantaranya dengan membagi jadwal kelas secara online dan offline. “Dengan adanya kelas online, kita bisa mendatangkan mahasiswa dari luar negeri yang dapat mendongkrak kualitas kampus, contohnya dari negara tetangga Malaysia,” ujarnya.
Dengan adanya digitalisasi pendataan ini, diharapkan akan sangat memudahkan para dosen dan jajaran pegawai STAI, menghemat waktu dari input data secara manual dan mempercepat proses administrasi lainnya.
#staiibnusina #focusgroupdiscussion #sevima #digitalisasi #profesionaldanreligius